Terjemahan kitab Ajaibul Makhluqat wa Gharaibul Maujuudat
Makhluk
Ajaib dalam Kitab Imam al Qazwini
Imam Zakariya al-Qazwini atau Zakariya ibn Muhammad ibn Mahmud Abu Yahya al-Qazwini, adalah seorang ahli Fisika, Geografi, Astronomi serta Kosmologi. Beliau dilahirkan di Kota Qazwin Persia, pada tahun 1203 M. Melalui bukunya yang berjudul Aja’ib al-makhluqat wa Gharaib al-Mawjudat, beliau bercerita tentang keberadaan makhluk-makhluk unik. disebut sebagai Keajaiban Penciptaan
Keajaiban makhluk dan hal-hal aneh
Deskripsi
Kitab
Keajaiban Makhluk dan Aset Eksotis Zakaria bin Muhammad al-Qazwini (sekitar
1203-1283) adalah salah satu karya paling terkenal di dunia Islam, dan biasanya
disebut sebagai "Buku Studi Kosmik". Pekerjaan dimulai dengan
pengantar, diikuti oleh dua artikel, yang pertama di atas dan yang kedua di
bawah. Al-Qazwini menyimpulkan karyanya dengan sebuah artikel tentang monster
dan malaikat. Buku-buku tentang Keajaiban Makhluk mencakup sastra dalam bahasa
Arab dan Persia yang menggambarkan keajaiban langit dan bumi. Karya al-Qazwini
ini adalah contoh paling terkenal dari jenis sastra ini. Beberapa manuskrip
karya Kaspia selamat, juga beberapa terjemahan Persia dan Turki. Naskah ini
diselesaikan oleh Muhammad bin Muhammad Fadel pada Ramadan ketiga tahun 1254 H
(20 November 1838). Naskah itu luar biasa bebas dari ilustrasi apa pun.
kitab yang ditulis oleh seorang ilmuwan dan ahli geografi Arab
"Zakaria bin Muhammad bin Mahmoud Al-Qazwini" di mana ia
menggambarkan deskripsi langit dan planet-planet dan rasi bintang serta
pergerakan mereka dan bab-bab yang dihasilkan tahun ini, dan berbicara tentang
tanah dan medan, udara dan angin serta tipenya, Air, lautan, pulau-pulau, dan
lingkungan mereka. Dia berbicara tentang tanaman dan hewan yang menghuni tanah
dan mengaturnya secara alfabet, dan pembaca mencatat kecerdikan dalam
presentasi, keakuratan pengamatan, dan kesimpulan yang benar. Buku ini terdiri
dari empat pengantar, dan dibagi menjadi artikel untuk setiap artikel dengan
beberapa bab. Buku ini diserahkan oleh para sarjana Arab Dia menyebutkan puisi
yang menggambarkan tanaman atau hewan dalam kelimpahan, sehingga studinya murni
ilmiah dan bukan sastra.
Mukadimah
Dengan Menyebut nama Alloh yang
maha pengasih lagi penyayang. Segala puji bagi alloh yang maha pencipta, tuhan
seluruh alam semesta. shalawat dan salam Allah semoga untuk junjungan kita
Muhammad dan keluarganya dan sahabatnya. kebesaran milikmu dan keagungan untuk
keagunganmu, ya Allah wahai penegak dzat, dan wahai pemberi kebaikan, wajib
wudunya dan pemberi akal, pencipta bumi dan langit, pencipta gerakan dan zaman,
dan pencipata ruangan dan tempat, penggerak ruh dan jasad, dan pencipta cahaya
dan kegelapan, penggerak semesta, dan penghiasnya dengan perkara-perkara yang
tetap dan berjalan, penetap bumi dan pemberinya dengan macam-macam hewan dan
macam macam tambang dan tumbuhan, langgeng pujianmu dan agung pujianmu, dan
maha tinggi sebutanmu, dan maha suci namamu, tiada tuhan selain engkau, luas
rahmatmu, dan banyak pemberianmu dan nikmatmu, berikan kepada kami
cahaya-cahaya makrifatmu, dam sucikan hati kami dari kotoran maksiatmu, dan
beri hujan kami dengn keutamaanmu dan rahmatmu, dan berikan kami ampunanmu, dan
masukkan kamu dalam penjagaan perhatianmu, dan bershalawatlah kepada yang
memiliki jiwa yang suci, dan mukjizat yang tampak, terhusus untuk junjungan
para utusan dan imam orang-orang yang bertaqwa, dan penuntun orang -orang yang
bercahaya, yaitu muhammd ibn abdillah ibn abdil muthollib ibn hasyim, yang
engkau pilih untuk kenabian, saat adam antara air dan tanah liat, dan engkau
utus utnuk rahmat seluruh alam, dan enkaukautkan dengan pertolonganmu dan
dengan orang-orang yang beriman, dan engakau akhiri dengan beliu para nabi dan
para utusan, dan untuk saudara-saudara beliau dari para nabi-nabi, dan orang
orang sholeh, dan keluarganya dan sahabatnya semuanya.
berkata seorang hamba yang fakir yang kecil zakriya ibn muhammad ibn mahmud al qozwini -semoga Allah memberikan anugrahnya- ia adalah salah satu anak ahli fikih yang bertempat tinggal di kota qozwin, dan nasabnya sampai kepada anas bin malik pembantu rasulullah: ketika Allah memberi hukum akan jauhnya rumah dan negara, dan pisah keluarga dan tempat tinggal, maka aku suka membaca kitab, berdasar pendapat orang yang berkata :
dan sebaik teman di zaman ini adalah kitabku
Dan aku tenggelam dengan
memandang dalam ketakjuban perbuatan Allah dalam makhluknya, dan keanehan
ciptaanya, seperti yang ditunjukkan allah dalam firmannya: apakah mereka tidak
melihat langit yang berada di atas mereka, bagaimana kami membangunnya, dan
menghiasinya , dan tidak ada renggang.
dan bukan yang dimaksud melihat adalah membalik kelopak mata atau
lainnya, karena hewan seperti manusia dalam hal tersebut, siapa yang tidak
melihat langit kecuali warna birunya, dan siapa yang tidak melihat bumi kecuali
debunya maka ia seperti hewan, dan lebih rendah, dan lebih lupa, seperti firman
Allah: mereka memiliki hati yang tidak mengerti, mereka memiliki mata yang
tidak melihat,. sampai firman Allah
mereka seperti binatang, bahkan lebih sesat. yang dimaksud melihat di sini
adalah berfikir dalam perkara-perkara yang difikir, dan melihat di
perkara-perkata yang dilihat, dan membahas hikmahnya dan perlakuannya, agar
melihat hakikatnya, karena hal tersebut menyebabkan kenikmatan dunia dan
kebahagiaan akhirat, karena ini nabi bersabda: perlihatkan aku sesuatu apa
adanya. dan selama beliau memperdalam pandangan maka semakin bertambah dari
Allah hidayah, keyakinan, cahaya dan kenyataan. karena ini nabi bersabda:
berfikirlah tentang ciptaan allah. dan berfikir tentang perkara-perkara yang
dapat difikir tidak akan terlaksana kecuali orang yang memiliki pengetahuan dan
latihan, setelah memperbaiki akhlak dan membersihkan jiwa, ketika itu
terbukalah mata hati dan dapat melihat segala yang menakjubkan , jika ia
memceritakan hal tersebut kepada orang lain ia akan mengingkari, dan baik orang
yang berkata :
aku melihat suatu yang menakjubkan yang aku kira mimpi tidur atau dongeng malam
aku tidak terbiasa tentang hal
ini, dan aku telah melihat ribuan seperti contoh ini.
dan termasuk contoh ini adalah
apa yang telah di kabarkan Allah tentang yang terjadi antara nabi khidir as dan
musa as. dan yang di ceritakan bahwa musa melewati sumber air di atas gunung
lalu beliau wudlu, lalu naik gunung untuk sholat, dan ternyada ada penunggang
kuda dan minum dari air sumber, dan menigngalkan di situ kantong yang berisi
dirham, lalu datang penggembala kambing, dan melihat kantong dan mengambilnya
lalu pergi, lalu datang setelahnya orang tua yang ada bekas susah dan lemah,
yang di punggungnya ada sebongkok kayu bakar, lalu menaruh kayunya disitu, dan
ia berbaring beristirahat, dan tidak lama datang penugggan kuda dan mencari
kantongnya, ketika tidak menemukannya ia menghadap kepda orang tua untuk
menuntutnya, dan ia tidak henti henti memukunya sampai membunuhnya. lalu musa
berkata: wahai tuhanku bagaiman keadilan dalam masalah-masalh ini, lalu Allah
memberi wahyu kepda musa bahwa orang tua tersebut telah membunuh orang rua
penunggang kuda, dan ayah menunggung kuda punya hutang kepda ayah penggembala
dengan jumlah yang berada di kantong, lalu terjadilah antara keduanya
pembalasan (qisas) dan tersaurlah hutang, dan aku adalah maha bijaksana dan
maha adil.
Dan terjadi kepadaku lewat
pendengaran dan pengelihatan dan pikiran dan angan-angan beberapa hikmah yang
menaksjubkan, dan kehususan yang aneh, maka
aku ingin menetapkannya agar tetap, dan aku tidak ingin melupakanya
karena takut hilang, dan telah banyak pemerian tuanku, pemilik hati yang besar,
yang adil, yang dikuatkan, yang beruntung, matahari negara, alauddin , imadul
islam , nidzomul mulki, giyasul ummah, atoul mulki, ibn muhmmad ibn muhammad,
semoga Allah melipat gandakan keagungannya, dan melanggengkannya dalam
kemuliaan dan ketinggihan, karena ia beserta kemuliaan derajatnya, dan tinggi
derajatnya, beliau masyhur dengan kedermawanan dan kebaikan, yang disebut
karena banyaknya anugrah pada penduduk zaman, dan Allah telah menhususkannya
dengan akhlak yang mulia, dan keutamaan nasab dan keagungan yang diwariskan,
dan keagungan yang dihasilkan.
maka aku melayani dengan kitab
ini majlisnya yang mulia -semoga allah melanggengkan ketinggiannya dan
merendahkan musuh-musuhnya dan yang meghasudnya-, sesungguhnya ia sumber
kebaikan, dan tambang kekayaan, seraya berterimah kasih atas pemberiannya yang
lampau, dan pemenuhan hak-haknya yang akan datang, dan seraya berharap agar
namaku langgeng dengan kelanggengan sebutannya yang mulia, dan terus dengan
dengan kemulaiannya yang luurs. dan Allah pemilik petunjuk, dan kuasa atas
segala sesuatu, dan layak mengabulkan doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar